Cerita Panas | Ketika Sange Pembantuku Yang Memuaskan Hawa nafsu
Cerita Panas - Namaku Dede, aku tinggal sendirian di rumah, karena papah mamahku kerja di luar kota, hannya aku dan pembantuku yang nemani aku di rumah, Nama pembantu di rumahku adalah Mbak Tri, dia udah di percaya penuh sama mamahku karena dia udah kerja sama orang tuaku udah hampir empat tahun dan usianya beda sedikit sama usiaku lebih tua dariku dua tahun. setiap pagi dia selalu menyiapkan sarapan buatku, dan dia rajin sekali dengan pekerjaanya, sampai bersih-brsih rumah dsb.
Suatu hari Mbak Tri ngasih tau aku bahwa keluarganya mau kesini dan Ijin sama aku untuk tinggal sementara di rumahku, dan aku mengijinkan keluarganya tinggal disini untuk sementara waktu. Karena Mbak Tri baik dan udah lama di sini jadi aku mengijinkan boleh menginap di rumahku.
Hari minggu pada waktu aku sedang libur kerja dan aku di rumah, dan Mbaknya Mbak Tri pamit pulang, karena hanya menginap satu hari, dan akhirnya pulang dan Mbak Tri menemani Mbaknya atau mengantarnya di terminal. Aku akhirnya di rumah sendirian. Karena pembantuku mengantar kakaknya pulang dan ngantar di terminal.
Aku gak ada kegiatan apa-apa waktu itu akhirnya aku tiduran lagi di kamar, dan aku terbangun di siang hari waktu itu pukul 14.00 aku bangun karena lapar, aku pikir Mbak Tri belum pulang dan belum masak, ternyata dia udah masak dan menyiapkan makananya di ruang makan. Dan aku sebelum makan aku fikir untuk mandi dulu, mau jalan ke kamar mandi melewati depan kamarnya Mbak Tri, dan pintu kamarnya terbuka sedikit aku iseng melihat pintu yang terbuka sedikit itu ternyata Mbak Tri tidur, Mbak Tri hanya memakai daster pendek atasnya juga pendek jadi kelihat sedikit toketnya kalau dari bawah kelihatan banget paha dan Cdnya karena waktu itu daster yang bagian bawah terbuka bebas.
Tampak sekali tubuh mulus Mbak Tri terbuka akhirnya aku lihat terus mumpung dia lagi tidur jadi aku bisa melihatnya dengan puas, lama aku melihat Mbk Tri dan terus ku pandangi seluruh tubuhnya lama-lama aku terangsang samapai aku mebayangkan seks sama dia, dan itu mana mungkin aku berani menyentuh dia, dipikaranku. Setelah lama aku pandang terus tubuhnya Mbak Tri atau pembantuku akhirnya dia terbangun dan langsung memandangku,
“Ada apa ya Mas Dede,,?” tanya pembantuku.
Tampak aku kaget terkejut malu sampai pucat wajahku dan aku menjawab,
“Aaaanu.. Maaf Mbak.. aku kira tadi kamu belum pulang jadi aku melihat kamar Mbak Tri terbuka aku bermaksud melihat kamar Mbak, maaf ya Mbak,,?” jawabku sama dia, meskipun sangat malu sekali.
Setelah aku bilang gitu pandangan matanya melihat kebawah, dan akupun terkaadang melihat kebawah karena terlihat sekali paha dan Cdnya Dan dia sadar kalau dasternya bagian bawah terbuka langsung menutupnya.
“Iya Mas Dede gak papa” jawabnya.
Malam hari aku gak bisa tidur karena didalam otaku hanya Mbak Tri karena aku melihat sebagian tubuhnya itu membuatku Horni, dan aku gak kuat nahan semua itu aku bermaksud ke kamarnya untuk ngintip lagi dan ternyata Mbak Tri belum tidur, Aku bermaksud melihat dari jendela kamarnya dan dia ternyata melihatku, dia berpura-pura gak tau kalau aku intip lalu dia malah merenggangkan kedua pahanya, Tentu saja aku semnagit bernafsu karena dia memakai daster siang tadi yang di pakai olehnya sampai melihat dengan jelas bentuk kemaluannya meskipun masih memakai Cd, perasaan nafsu dan gairahku mulai meningkat sekali apalagi ketika dari sudut mataku aku melihat dari paha sampai ke selangkangannya.
Sampai akhirnya membuat gairah seksku meningkat sekali dan rasanya aku ingin bercinta dan ngeseks sama Mbak Tri.
Dan aku gak kuat menahan gairah seks ku dan akhirnya aku beranikan diri untuk masuk ke kamarnya Mbak Tri. Dan aku masuk ke kamarnya Mbak Tri pelan-pelan, di dalam kamar aku mengelus pantatnya mbak Tri pelan-pelan, setelah itu aku meremas pelan toketnya, dan Mbak Tri terbangun,
“Apa-apaan ini mas, jangan kurang ajar mas aku bisa bilangin sama mamahnya mas Dede nanati,?” desahanya Mbak Tri.
Dan aku gak pedulikan itu aku langsung meremas kencang toketnya sambil aku naik dari tubuhnya dari atas, dan sambil aku ciumi pipinya leharnya sampai mulutnya, dan ternyata Mbak Tri langsung membalas ciuman ku, ternyata dia tadi gak tidur dan saat aku mengintipnya dia tau. Begitu Mbak Tri membalas cumbuanku aku melepaskan dasternya dan Bhnya, lalu aku ciumi lehernya lagi sampai ke bawah dan ku jilati putingnya dan kukulum putingnya, Mbak Tri mendesah tipis,
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh...owhhhhhh..emhhhhhhh,”
Lalu aku melanjutkan memainkan memeknya, kuusap dari luar Cdnya terus ku usap pakai tanganku sampai desahanya menggila membuat birahiku naek tinggi, dan penisku semakin tegang keras, lalu tanganya Mbak Tri aku arahkan ke penisku dan aku masih pakai celana pendek, dan aku gak sabar akhirnya aku melepaskan celana dalamnya Mbak Tri, setelah aku lepaskan celananya aku pun juga melepaskan celana kolorku dan celana dalamku, dan akhirnya kami bergaya 69 memeknya Mbak Tri aku ciumi dari atas dan Mbak Tri mengulum penisku dari bawahku.
Oohh.. Aahh.. Uuuhh, desahan tipis kami sambil menikmatinya.
aku memejamkan mataku merasakan nikmat danTubuhkupun mengeliat-ngeliat merasakan nikmatnya, dan clitorisnya aku isap-isap sambil aku jilat, sambil jari tangan kananku aku masukan ke dalam memeknya.
“Oohhhhhhh..Aahh..ouwhhhhhhhhhh”desahan Mbak Tri.
Mbak Tri mengelinjang hebat saat clitorisnya aku nikmati sambil jari tanganku aku mainkan. Kemudian aku berpindah posisi dan kami tidak bergaya 69 lagi aku udah gak kuat nahan seksku lalu paha Mbak Tri aku buka lebar dan penisku aku masukan kelubang memeknya Mbak Tri, aku tekan pelan-pelan, Dan Bless masuk sampai kedalam memeknya Mbak Tri,
“Oohh.. Nikmat sekali.. mas,?”
Sambil kugerak-gerakkan pinggulku maju mundur, dan Mbak Tri tidak tinggal diam dia juga memablas gaya maju mundurku, dia menggoyang-goyangkan pinggulnya sampai aku merem menikmati goyanganya yang hot. Kedua tanganku sambil meremas-remas kedua toketnya.
“Oohh.. mmhhhh.. Aahh.. Nikmat sekali..” desahanku.
Hingga akhirnya Mbak Tri mencapai klimaks dia mengoyangkanya sangat liar sekali..
“Oohh.. Uuuhh.. ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh..” desahanya dan dia udah mencapai klimaks.
Lalu aku mulai lagi dengan gerakanku maju mundur dan kami berdua gak sempet ganti posisi aku masih diatas dan aku
mainkan terus tanganku sambil mulutku menjilati putingnya dan kukulum akhirnya aku juga mau menuju klimaks, ku gerakan keras gerakan ku dan, penisku ku aku keluarkan dan aku kocok,
Crottttttttttttttttttttttttt .. crottttttttttttttttttttt .. crottttttttttttttttttttttttttttt
Aku keluarkan air maniku ke atas toketnya dan sampai muncrat ke wajahnya.
Akupun tersenyum, sambil tidur disebelahnya Mbak Tri rupanya Mbak Tri menikmati hubungan seks ini dan sebenernya dia udah menahan nya saat kami tinggal berdua. Karena Mbak Tri udah janda dari satu tahun lalu jadi dia masih pengen bangaet ngeseks.
Setelah itu aku keluar dari kamar mbak Tri dan aku paginya sebelum mau berangkat kerja aku pengen lagi ngeseks sama Mbak Tri dan aku melakukanya lagi di kamarnya Mbak Tri, dan seterusnya kami melakukan seks sering banget sampai hampir setiap malam karena di rumahku tidak ada yang mengganggu dan kami leluasa melakukan hubungan seks.
Bagi kalian yang suka dengan cerita yang telah di post Lendircafe yuk sama-sama bantu, tidak ada salahnya buat mendaftarkan diri di Hondaqq.com , supaya adminya semangat buat post terus di situs Lendircafe tunggu apa lagi ? Yuk daftar 🙂
Post a Comment