Cerita Panas Selingkuh Dengan Asisten Rumah Tangga
Cerita Panas - Sebagai pengusaha muda saya memang terlalu sibuk untuk mengurus bisnis A B C D di rumahku juga tidak ada siapa siapa, malah sering saya tinggal ke luar kota, tapi kalau saya pulang rumah terlihat suntuk soalnya gak tertata rapi, sebab itu saya mencari assisten rumah tangga, ku temui Nia dari agen penyalur ketenaga kerjaan, dia asal dari jawa tengah, tak salah saya memilih dia untuk menjaga rumah dan membersihkan rumahku, kalau setiap bulan saya menstranfer dia buat urusan membayar listrik beli bahan bahan pembersih rumah.
Sebenarnya saya termasuk mujur sebab Nia bukanlah type pembantu rumah tangga biasa. Dari apa yang kutahu, ia cerdas, bersih, rajin tetapi sedikit misterius. Usianya 24 tahun, beda 4 tahun denganku.
Hubunganku dengannya cuma sebatas majikan dan pembantu walaupun pada prakteknya, saya tak pernah memperlakukannya sebagai pembantu. Ia bagiku adalah teman, walau komunikasi diantara kami sangat minim. Kami tinggal berdua di rumahku, di kawasan Dharma Husada Indah Surabaya.
Kisah yang bermakna bagiku ini dimulai ketika saya terserang Typus. Harus dirawat inap selama dua minggu di Rumah Sakit. Sepanjang minggu itu, ia terus menjenguk dan menjagaku sebab perawat cuma sesekali memeriksa keadaanku.
Saya dapat merasakan betapa perhatiannya dia. Adalah wajar, selaku posisiku sebagai majikan, begitulah saya menilai. Rawat inap itu dilanjutkan dengan istirahat di rumah selama seminggu total. Hingga pada suatu pagi.
Mas.. saatnya mandi.
Mandi? Bukankah saya belum boleh mandi? tanyaku heran.
Iya.. tapi mandi yang ini khusus, tubuh Mas dilap dengan handuk yang dibasuh air hangat, katanya menerangkan.
Ooo.. baiklah, sambungku lagi.
Permisi Mas..
Dia langsung membuka bajuku satu persatu dengan hati-hati. Kerjanya yang cekatan bahkan melebihi perawat kemarin. Sedikit demi sedikit tubuhku mulai bersih. Hingga akhirnya hingga juga di daerah selangkangan. ia memandangku sejenak.
Silahkan saja, kataku memutus kebimbangannya.
Kok masih tidur Mas..
Apanya?
Itu.. katanya sambil menunjuk batang kemaluanku. saya agak kaget juga.
Dia juga ikut-ikutan sakit, balasku sebab tak tahu apa lagi yang mesti kukatakan.
Dia langsung membersihkan daerah keramatku dengan lembut. saya memperhatikan kerjanya saat itu. ia sesekali memandangku tanpa rasa sungkan. Pada saatnya tanpa terasa, batang kemaluanku mulai naik sebab sentuhan-sentuhan menawan tepat di area senjata pamungkasku itu.
Jangan nakal dong Mas.. katanya sambil tersenyum penuh arti kepadaku.
Aku cuma bisa terdiam. Terus terang saya malu juga.
Saya tidurkan lagi ya Mas.
Apanya yang ditidurkan?
Punya Mas.. kalau bangun gitu.. saya nggak bisa konsentrasi.
ah? Car.. ann. nya, kalimatku terpotong sebab tiba-tiba ia melempar handuk ke lantai dan mencengkeram batang kemaluanku. Diusap-usapnya lembut. Wajahnya langsung didekatkan ke arah selangkanganku.
Tanpa bicara langsung dikulumnya batang itu dengan mantap. Ohh.. ahhsshh.. Dengan rakus diemutnya kemaluanku, dijilati, dikulum dan dikocok-kocok pakai tangan bergantian. saya cuma bisa merasakan kenikmatan ini dengan nafas yang mulai sesak sebab nafsu. ia melakukannya dengan sangat indah. saya tenggelam dalam kenikmatan kilat yang tiada tara, hingga akhirnya..
Aku mauu.. ke.luarhh.. ashh.
Ya udah keluarin aja Mas..
Di mulut kamu?
He eh.. katanya singkat. ia mempercepat gerakan kepalanya. saya merasa enak sekali apalagi di saat spermaku akan memancar keluar. Kupegang kepalanya erat, dan.. Ahh.. saya berseru hebat tatkala maniku menyembur di dalam mulutnya.
Sebagian berceceran di bibirnya sebab pancaran mani itu banyak. Batang kemaluanku pun dijilatinya hingga bersih. ia tersenyum, melihatku babak belur dalam permainan ini. Nia mengerjaiku dengan cara yang professional. Sungguh ia tak terkesan murahan
Nah, sekarang saya telah bisa tenang kerjanya, punya Mas udah terlelap lagi.. bisiknya mesra.
Batang kemaluanku memang telah mengendur sebab mengalami ejakulasi. ia teruskan kerjanya di bagian kaki. saya cuma bisa terpaku seperti orang bodoh.
Kamu mengerti betul akan laki-laki.. kamu udah pengalaman ya? tanyaku setengah begurau ketika kerjanya telah rampung.
Pengalaman apa Mas? tanyanya penasaran.
Cara kamu tadi sungguh bikin saya hampir mati keenakan.
Ah.. saya cuma nonton CD yang saya sewa di pasar.
Masa sih? Kamu suka nonton gituan ya? selidikku.
Nggak.. lagi bosan aja, habis Mas nggak pernah peduli ama saya.. Saya kan kesepian Mas..
Upss.. saya disudutkan langsung, telak sekali.
Emangnya kamu suka diperhatikan ya? tanyaku dengan perasaan tak nyaman.
Ya.. boleh dibilang begitu, emang salah?
Nggak juga sih, kalau begitu saya salah.. lain kali saya pasti lebih memperhatikan kamu, kataku meyakinkannya dengan rasa penasaran yang belum hilang.
Nia.. kamu udah pernah bercinta belum? tanyaku tanpa basa-basi lagi.
Menurut Mas gimana?
Mana saya tahu?
Bentar Mas..
Dia langsung duduk di dekatku. Roknya disingkap hingga atas hingga yang tampak cuma celana dalamnya yang berwarna hitam.
Nih, silakan Mas periksa deh, biar yakin gitu, timpalnya seraya menantang. CD itu langsung dilepaskan hingga terbuka, dengan gaya menantang disibakkannya rambut halus yang mengitari liang kewanitaannya. Terlihatlah lubang kemaluannya yang berwarna merah muda dan segar. Darahku langsung terkesiap.
Ayo Mas.. diperiksa, kok cuman bengong aja sih?
Aku tak bisa berkata-kata lagi. Jika saya memeriksa, gimana caranya. Itu kan tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Walau demikian, naluri laki-lakiku langsung menyeruak tatkala Nia mengelus-elus barangnya sendiri. Batang kemaluanku langsung bangkit lagi, kali ini getarannya lebih keras, hingga batang kemaluanku berdenyut hebat.
Lho, ditanya kok malah punya Mas yang menyahut.. nakal ah.
Dia langsung memakaikan lagi celana dalamnya. Kutangkap tangannya, agar CD itu tak menutupi liang kewanitaannya.
Nia.. saya sudah nggak tahan.. sini dong..
Eitss.. ntar dulu Mas, ada syaratnya, katanya lagi yang membuat kepalaku terasa mau meledak menahan nafsu yang menjadi-jadi.
Apa.. ayo cepat sebutkan syaratnya, pintaku terbata-bata. Sungguh saya tak tahan lagi.
Syaratnya nggak banyak.. Mas cuma harus mencintai saya dulu, baru punyaku yang ini terserah mau Mas apain, katanya mantap seraya menunjuk liang kewanitaannya. Bagaikan tersambar petir saya mendengar permintaannya itu.
Selama hidup saya memang tak pernah merasa mencintai seorang wanita. Tanpa bermaksud menyombongkan diri, wanita secantik apapun pasti selalu takluk padaku, disebabkan banyak hal. Yang pertama sebab saya memang punya tanda fisik yang bagus, menurun dari mamaku yang berdarah Spanyol-Israel dan papaku yang berdarah Batak. Yang kedua, sebab sejak kecil, kehidupan ekonomiku memang sangat mapan. Jadi rasanya tak terlalu berlebihan kalau saya mengatakan demikian.
Aku nggak akan berbohong padamu, saya tak mencintai kamu.. setidaknya saat ini.. kenapa harus memakai cinta segala? tanyaku.
Kalau begitu, lupakan saja punya saya Mas.. itu bukan untuk Mas.. permisi, katanya langsung mengenakan CD-nya dan berlalu. saya langsung menangkap tangannya, kulihat kesedihan di wajahnya.
Nia.. aku.. udah nggak tahann.. ayolahh..
Maaf Mas, kalau Mas memaksa, mulai sekarang saya berhenti kerja di sini.
Aku tak bisa berkata-kata lagi. ia meninggalkan saya dalam kondisi mengenaskan. Betapa tidak, gairahku dibuatnya terkatung-katung.
Sejak peristiwa itu perasaan bersalahku selalu muncul. saya tak melihatnya bekerja sebagaimana biasa. Kucari ke mana-mana, ternyata ia sedang berbaring di kamarnya, pakai selimut.
Kenapa kamu? tanyaku.
Aku sakit Mas.. nggak enak badan, mimiknya lelah dan pucat.
Kuraba keningnya, memang agak hangat. Entah kenapa, saya jadi begitu kasihan padanya. saya merasa kalau ada bagian dari diriku yang sakit juga. Ahh.. inikah namanya cinta? Langsung kutelepon dokter pribadiku.
Nia diperiksa dan diberi beberapa obat. Sejak Nia sakit, saya pulang dari kantor lebih cepat. saya cuma menangani bisnis utama. Pekerjaan lain yang agak ringan kuserahkan pada sekretarisku.
Mas, Saya mau mandi, udah tiga hari berbaring terus.. kan bau Mas..
Lho.. kan kamu belum sembuh benar, dokter bilang seminggu ini kamu harus istirahat.
Mandi lap aja Mas, tolong yah Mas, pintanya kemudian.
Aku bergegas mengambil handuk kecil, membasuhnya dengan air hangat. Perlahan-lahan kubuka bajunya satu persatu. Sekarang ia telah telanjang bulat. Dalam keadaan sakit pun, ia bahkan kelihatan tetap cantik dan seksi.
Luar biasa, pikirku. Kurasakan batang kemaluanku perlahan naik ketika usapan handukku merambah bagian dadanya.
Ohh.. lamain dikit di situ Mas.. aah..
Kenapa?
Enak sih, katanya menggoda.
Aku cuma tersenyum. Kulap dengan perlahan. Puting susunya sejak tadi sangat menggodaku. Sebab tak kuat menahan birahi..langsung kupagut, kujilati. Oughh.. Mashh.. kerjaa.. nyahh.. kan belum.. selesai.. Masshh..
Aku tak peduli. saya tahu ia pun menikmatinya. Kuremas-remas toketnya dan tanganku kemudian beranjak menuju ke selangkangannya. Pacuma langsung dirapatkan. Tanganku terhimpit tepat di liang kewanitaannya.
Kenapa?
Janganh.. nakal Masshh..
Aku memang nakal.. terus kenapa? kataku dan langsung memeluknya. Kulumat bibirnya hingga ia megap-megap, tapi tertawa senang. Kulepas bajuku sendiri, sesekali dibantunya. Kini kami telah sama-sama telanjang bulat.
Kutindih ia dan kujilati bibirnya. Lidahku kumasukkan ke mulutnya sementara tanganku terus mengelus permukaan lubang kemaluannya. Ssshh.. Mass.. terushh Mas.. ashh.. Ciumanku turun ke dada. Satu persatu jilatanku mendarat di permukaan bukit kembarnya yang merangsang.
Putingnya kusedot-sedot hingga berbunyi keras. ia menggelinjang penuh nafsu. Nafasnya tersengal-sengal. Kuciumi perutnya dan tanganku mengusap-usap pahanya. Nia semakin terlena. ia terkulai pasrah. saya merasa semakin perkasa.
Sesampainya di bawah, kubuka pacuma dan kutekuk. Liang senggamanya langsung kuserbu. Liang itu tetap wangi walau ia tak mandi tiga hari.
Masshh.. yang itu.. jangghh.. belum sempat ia meneruskan kalimatnya, langsung kujilati dengan ganas. Kumulai dari permukaannya. Ahhsshh.. shh.. ia menggoyang pinggulnya hingga mulutku timbul tenggelam di lembah surganya.
Kumasukkan lidahku agak ke dalam, ia semakin bergetar dan mulai menjerit-jerit. Ouugghh.. Masshh! ia berteriak lantang sembari menjambak rambutku ketika kusedot klitorisnya dan kukait-kait dengan nakal. Kali ini tanganku bergerilya lagi di susu segarnya.
Sepuluh menit kemudian, cairan yang hangat dan bening keluar dari liang kewanitaannya membasahi mulutku. ia mengerang seperti kesetanan tatkala cairan itu mengalir. Mulutku hingga becek sebab saya terus menjilati lubang kemaluannya.
Cairan itu makin lama makin membanjiri selangkangannya. saya hingga tak tahu lagi yang mana air ludahku, yang mana cairannya. Benar-benar basah.
Masshh.. yang itu milik Masshh.. terserah Masshh.. cepatt Mashh.. Nia udah nggak kuat.. Masshh.. tolonglah.. ashh.. ia memohon sambil ngos-ngosan.
Aku jadi teringat peristiwa kemarin. saya bangkit dan pura-pura berlalu meninggalkannya tergeletak.
Mashh.. mau ke mana? Lebih.. baik bunuh Nia aja.. Mas.. Mash.. ia berteriak-teriak memanggilku. saya mendekatinya lagi.
Dengan satu syarat, kataku santai, walaupun sebenarnya batang kemaluanku pun telah tak tahan lagi.
Apah.. ayo.. Mashh.. jangan siksa Nia dong.. hhssh.. bicaranya makin tak karuan menahan getaran dahsyat yang kuhadiahkan. Saat itu ia bicara manja sekali.
Kamu cuma harus mencintai saya dulu, kataku lagi seperti yang diucapkannya dulu.
Tiba-tiba ia terkesiap. Dipandanginya saya setengah tak percaya. ia bangkit dan menghambur ke pelukanku. Dibenamkannya wajah mungilnya ke dadaku.
Oh.. Mas Rico, dari dulu Nia udah cinta ama Mas.. Nia bahagia sekali Mas.. Nia cinta ama Mas Rico, ia menyemburkan kalimat panjang itu setengah terharu.
Aku juga mencintai kamu Nia.. sungguh, balasku jujur.
Dipandanginya saya dan langsung duduk di pangkuanku. Bibirku langsung dipagutnya dengan gemas. Yang kurasakan saat itu adalah perpaduan nafsu dan rasa sayang. saya langsung membayangkan seks indah yang romantis.
Sesekali kurasakan juga batang kemaluanku bergesekan dengan perutnya yang mulus. ia menegakkan tubuhnya. Dadanya yang putih berhadapan dengan wajahku. Langsung kujilati dan kusedot-sedot dengan bergairah. ia menggeliat liar dan menggoyangkan pinggulnya tak karuan. Gairahku makin meninggi.
Nia.. Mas masukin ya sayang..
Iyahh.. Mashh.. Nia juga udah.. nggak sabaran pingin bercinta ama Masshh.. balasnya.
Dipegangnya batang kemaluanku dan diarahkannya ke lubang yang sangat nikmat itu. Aoohh.. shh.. Ahh.. Nia.. ohh.. Digoyangnya terus pantatnya hingga terasa batang kemaluanku bagai dipijat-pijat dan diremas-remas.
Nikmat sekali. ia menggelinjang dan berteriak, sesekali mengerang, kemudian mendesis liar. ia menari-nari di atas pangkuanku sambil meremas-remas toketnya sendiri. Kadang-kadang ia juga mengelus dadaku yang dipenuhi bulu-bulu.
Mass.. berhenti dulu, Nia mau ganti posisi.. Langsung ia merangkak membelakangiku. Sambil melirik ke belakang, ia merangkak sambil pantatnya bergoyang aduhai. Liang kewanitaannya yang basah kuyup tampak menggoda.
Kususul ia dari belakang, kutusukkan batang kemaluanku. ia berseru manja, membuat batang kemaluanku makin gatal rasanya. saya merasa sedap sekali. Saat itu saya tahu Nia telah tak perawan lagi. Namun kuurungkan hingga permainan ini usai.
Mass.. Nia mau.. nyampe.. ia terbata ketika orgasme akan didapatnya lagi. Sodokanku kupercepat namun tetap terkontrol.
Aughh.. ohh.. nikkmat.. Mashh..
Aku meremas toketnya lembut ketika orgasme diraihnya.
Sekarang giliranku, Sayang, bisikku lembut di telinganya. ia cuma tersenyum. Dibalikkannya tubuhnya dan memegang batang kemaluanku. ia langsung mengulumnya penuh gairah. Dijilatinya dan dikocoknya lembut perlahan secara bergantian.
Ohh.. saya semakin merasa orgasme akan langsung datang. Kuraih tubuhnya. Enak.. mana Nia? Kamu yang nentuin sekarang.. shh..
Aku di atas Mas.. Mas telentang aja..
Akupun telentang, ia duduk di atasku dan mengarahkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Digoyangnya sambil terkadang menyambar bibirku tiba-tiba. Kami semakin hanyut. Pantatnya kuremas-remas gemas.
Dadanya bergoyang-goyang seirama dengan tarian sensualnya. Nia.. saya mau keluar.. tahann.. yahh.. say.. sayang.. saya berseru sambil menyodok liang kewanitaannya sekuat tenaga. ia memekik. Akhirnya kami terkulai dan terdampar berdampingan.
Lumayan untuk pasangan yang baru sembuh. Dipeluknya saya dan diciuminya. Kami berpelukan dengan mesranya. Lama kami terdiam dan tenggelam dalam kebahagiaan. Kukecup bibir dan keningnya. ia cuma melenguh pelan.
Aku bukan yang pertama, desisku.
Nia bangkit dan memandangku dengan perasaan bersalah.
Apa Mas kecewa sebab Nia nggak virgin lagi?
Kupandangi ia lalu tersenyum, kupeluk dengan rasa sayang.
Bukan itu sayang, saya mencintaimu apa adanya.. cuma saja mungkin sangat nikmat bila menikmati tubuhmu ketika masih utuh, balasku meyakinkan sambil main mata padanya.
Lagipula.. saya juga tak terlalu suci untukmu.. lanjutku lagi.
Ah, Mas nakal sih, dicubitnya hidungku. ia menarik nafas dalam-dalam.
Nia memang pertama kali disetubuhi sepupu, ia cinta pertama.. dulu saya sangat memujanya, ternyata ia brengsek..
Apa cintamu padanya dulu sebesar cintamu padaku sekarang? selidikku dengan nada cemburu.
Aku menyerahkan kehormatanku sebab dulu cintaku sangat besar Mas. Sekarang, Mas harus berjuang untuk mendapatkan seluruh cinta Nia..
Aku tertegun. Sungguh wanita itu luar biasa.
Lalu apa yang harus saya lakukan, agar kamu mencintaiku dengan segenap hati dan melebihi si brengsek itu?
Dia menatapku mesra. Ditindihnya aku.
Yang pertama, Mas harus memberikan seluruh cinta Mas padaku. Yang kedua, menikahlah dengan Nia supaya Mas lebih bertanggung jawab dan perhatian sama Nia.. dan yang ketiga.. ia langsung mencengkeram batang kemaluanku erat, saya meringis tapi enak, Ini milik Nia, ini cuma boleh dimasukkan ke dalam punya Nia, dan..
Dan apalagi? tanyaku tak sabar.
Dibimbingnya tanganku ke liang kewanitaannya, dan mengelusnya bersama-sama.
Mulai sekarang, ini seutuhnya untuk Mas Rico..
Ahh.. saya mencintaimu Nia.
Nia juga Mas..
Dan kami pun saling memagut dengan ganasnya. Beragam duel seru kami nikmati lagi hingga menjelang pagi. Semua gaya yang ia tahu telah kami praktekkan, demikian juga posisi-posisi yang saya tahu. Hingga kami kelelahan dan tertidur pulas.
Akhirnya, saya cuma bisa mengatakan kepada pembaca sekalian bahwa seks juga bisa membuat kita mengenal pasangan lebih jauh. Ini terdengar kebarat-baratan, tapi itulah kenyataannya. Jangan kita meneruskan kebiasaan munafik kita, supaya tingkat perceraian di Indonesia bisa ditekan semaksimal mungkin. Well, dalam waktu dekat kami akan menikah di Medan.
Post a Comment